3 PENGGUNAAN

Sebelum menggunakan mesin

Gagang tambahan (lihat gambar )

Gunakanlah mesin ini hanya dengan gagang tambahan 11.

Gagang tambahan 11 bisa diputarkan ke semua jurusan sehingga dapat diatur posisi kerja yang mantap dan tidak melelahkan.

Lepaskan gagang tambahan 11 dengan cara memutarnya dalam arah yang berlawanan dengan jalannya jarum jam dan putarkan gagang tambahan ke posisi yang dikehendaki. Setelah itu gagang tambahan 11 dikencangkan dengan cara memutarnya dalam arah jalannya jarum jam.

Memilih alat kerja

Untuk pekerjaan membor dengan hamering dan memahat (hanya dengan aksesori MV 200) diperlukan alat-alat kerja SDS-plus yang dipasangkan pada cekaman mata bor SDS-plus dari mesin (lihat bab alat- alat kerja SDS-plus).

Untuk pekerjaan membor di baja atau kayu, untuk menyekrup dan mentap digunakan alat-alat kerja tanpa SDS-plus (misalnya mata bor dengan gagang berbentuk silinder). Untuk alat-alat kerja ini diperlukan cekaman mata bor khusus (lihat bab bekerja dengan alat-alat kerja tanpa SDS-plus).

Pada waktu mengganti alat-alat kerja, jagalah supaya kap pelindung debu 2 tidak menjadi rusak.

Alat-alat kerja SDS-plus

Alat kerja SDS-plus harus dapat bergerak dengan bebas. Hal ini menimbulkan penyimpangan putaran ketika mesin berjalan tanpa beban, yang lalu memusat sendiri ketika mengebor. Hal ini tidak mempengaruhi ketepatan lubang bor.

Memasang alat-alat kerja SDS-plus (lihat gambar )

Bersihkan alat kerja sebelum memasangnya dan lumasi sedikit ujung pegangnya.

Dorongkan alat kerja ke dalam pegangan alat kerja 1 sambil diputarkan sampai mengunci.

Alat kerja mengancing sendiri. Periksalah apakah alat kerja sudah terkunci dengan cara menariknya.

Melepaskan alat-alat kerja SDS-plus (lihat gambar )

Tariklah selubung pengunci 3 ke belakang (a), tahankan dalam posisi ini dan keluarkan alat kerja dari pegangan alat kerja (b).

Menyetel kedalaman lubang bor (lihat gambar )

Dengan pembatas kedalaman lubang 10 bisa disetelkan kedalaman lubang bor maksimal t.

Tekan tombol 9 pada gagang tambahan dan pasangkan pembatas kedalaman lubang ke dalam gagang tambahan 11 sedemikian, sehingga sisi yang bergerigi dari pembatas kedalaman lubang menghadap ke bawah.

Dorongkan alat kerja SDS-plus ke dalam pegangan alat kerja 1 sampai batas. Alat kerja SDS yang bergoyang bisa menyebabkan penyetelan kedalaman lubang yang tidak betul.

Tariklah pembatas kedalaman lubang ke luar sedemikian, sehingga jarak antara ujung mata bor dan ujung pembatas kedalaman lubang adalah kedalaman lubang bor t yang diperlukan.

Penghisapan debu dengan „Saugfix“ (Aksesori)

Untuk penghisapan debu diperlukan sarana „Saugfix“ (aksesori). Pada waktu pekerjaan membor „Saugfix“ kembali dengan sendirinya, sehingga kepala „Saugfix“ selalu dekat pada permukaan benda yang dikerjakan.

Tekan tombol 9 pada gagang tambahan dan lepaskan pembatas kedalaman lubang 10. Tekan tombol 9 sekali lagi dan pasangkan Saugfix ke dalam gagang tambahan 11 dari depan (lihat gambar ).

Kedalaman lubang bor maksimal t juga bisa disetelkan jika Saugfix terpasang. Untuk itu mesin diletakkan pada permukaan benda yang hendak dikerjakan secara mantap, tanpa menghidupkan mesin, sehingga mata bor berada tegak lurus pada permukaan benda yang hendak dikerjakan. Bacalah nilai-nilai pada skala dari Saugfix dan tambahkan pada nilai ini kedalaman lubang bor t yang dikehendaki.

Lepaskan sekrup bergerigi pada pembatas kedalaman lubang dari penghisap „Saugfix“ dan dorongkan pembatas kedalaman lubang sampai nilai yang dihitungkan. Setelah itu sekrup bergerigi pada pembatas kedalaman lubang dikencangkan kembali.

Sambungkan satu slang penghisapan (Ø 19 mm, aksesori) pada lubang penghisapan dari „Saugfix“.

Mesin penghisap debu (misalnya GAS...) harus cocok untuk menghisap bahan yang dikerjakan.

Untuk menghisap debu-debu yang sangat merugikan kesehatan, yang dapat mengakibatkan penyakit kanker dan yang kering, harus digunakan mesin penghisap yang khusus.

Cara penggunaan

Perhatikan tegangan listrik!

Tegangan listrik yang tercantum dalam label tipe mesin harus sesuai dengan tegangan jaringan listrik. Jika pada label tipe mesin tercantum 230 V, mesin juga bisa dipakai pada jaringan dengan 220 V.

1 619 929 565 • (03.05) T

Bahasa Indonesia–3

Page 31
Image 31
Bosch Power Tools GBH 2-22 E, GBH 2-22 S, GBH 2-22 RE Penggunaan, Sebelum menggunakan mesin, Cara penggunaan